JURNAL LAPORAN KIMIA ORGANIK 2
PEMBUATAN ASAM ASETIL SALISILAT (ASPIRIN)
Disusun Oleh :
ANIS NABILA (RSA1C117014)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs.SYAMSURIZAL,M.Si.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS JAMBI
2019
I.
Judul : Pembuatan Asam Asetil Salisilat
(ASPIRIN)
II.
Tujuan :
1. Dapat memahami cara pembuatan asam
asetil salisilat dari bahan baku asam salisilat dan asam anhidrat
2. Dapat memahami cara pembuatan asam
asetil salisilat dari bahan baku asam salisilat dan asam asetat anhidrat
III.
Landasan Teori
Asam salisilat
merupakan Kristal yang mempunyai bobot molekul sebesar 138,123 g/molndengan
titik leleh nya 156oC . asam salisilat ini mudah larut dalam keadaan dingin dan
dapat melarutkan dalam keadaan panas. biasanya Asam salisilat digunakan sebagai
obat-obatan dan intermediet pada pabrik obat dan pabrik farmasi seperti aspirin
(Kristian 2007)
Asam karboksilat
secara biologis maupun komersial sangat penting , asam karboksilat termasuk
kedalam spirin dimana gugusakrboksilnya bersifat polar dan tak terintangi maka
reaksi tidak mempengaruhi oleh sisa molekul gugus karbonil dalam aspirin
(Fessenden,1886)
Asam mineral
yang kuat sangat mempercepat reaksi dan sering tidak adapemanasan eksternal,
dan substanti tertentu juga dipakai sebagai katalis dimana yang paling umum
menyatu yaitu natrium asetat dan piridin(amina tersier). Gugus hidroksil fenol
yang tidak terpasang jauh lebih cepat dengan anhidra asetat daripada gugus
hidroksil dari air dengan fenolyang akan bersaing. Bila aspirin ini tertelan
masuk kedalam perut sebagaian besar tidak berubah dimana akan dihidrolisis
dalam saluran usus membebaskan bahan aktif, asam salisilat .kita akanmemanaskan
campuran asam salisilat dan anhidra asetat dengan asam sulfat sebagai katalis. Karena
aspirin tidak larut dalam air , dapat diisolasi dengan penambahan air dingin
kedalam campuran reaksi yang diikuti dengan filtrasi gravitasi (Irwandi,2014)
Asam salisilat merupakan senyawa bifungsional, dengan gugus fungsi hidroksil dan gugus fungsi karboksil. Asam salisilat ini dapat digunakan sebagai fenol dan juga sebagai asam benzena. Baik sebagai asam maupun fenol, asam salisilat dapat mengalami reaksi esterifikasi. Bila direaksikan dengan anhidrida akan menghasilkan asam asetil salisilat. Apabila asam salisilat direaksikan dengan metanol juga akan mengalami reaksi esterifikasi yang menghasilkan ester mitil salisilat atau minyak gandapura (penuntun kimia organik 2,2015)
IV.
Alat dan Bahan
a. Alat
·
Erlenmeyer
100ml
·
Batang
pengaduk
·
Gelas
kimia 500ml
·
Pipet
tetes
·
Corong
Buchner
·
Plat
TLC
b. Bahan
·
Asam
Salisilat kering 2,5 gram
·
Anhidrat
asetat 4ml
·
Asam
sulfat pekat 2 tetes
·
Etanol-air
50%
·
FeCl3
V.
Prosedur Kerja
1. Dimasukkan 2,5gr asamsalisilat
,4mlanhidrida asamasetat dan 2 tetes H2SO4 pekat pada labu erlenmeyer
2. Diaduk,dan kemudian panaskan
padapenangan air dengan suhu 50-60oC selama 15 menit
3. Ditambahkan 50ml air dan dinginkan
dalam ice bath. Kemudian saring Kristal yang terbentuk dan cuci dengan air
dingin
4. Rekristalisasi: masukkan produk
aspirin yang terbentuk dalam Erlenmeyer , ditambahkan 5ml etanol-air 50% dan
panaskan Erlenmeyer diatas hot plate sampai Kristal melarut
5. Jika tidaksemua kristalmelarut, ditambahkan
sedikit etanol-air 50% dan tambahkan terus sampai kristaltepat larut
6. Jika tetap masih ada residu ,saring
larutan dalam keadaan panas menggunkan kertas saring
7. Dinginkan filtrate, bila mulai
terbentuk Kristal masukkan Erlenmeyer kedalam ice bath selama 15 menit
8. Disaring Kristal yang terbentuk
menggunakan pmpa isap, cuci dengan air dingin dan biarkan Kristal mongering
9. Ditimbang produk yang telah kering ,
hitunglah % hasilnya dan perlihatkan pada dosen pembimbing
Tentukan kemurniannya dengan TLC
1) Larutkan sedikit produk aspirin yang
dihasilkan pada langkah 8 dengan menggunakan etanol-air 50%
2) Pada plat TLC yang telah disiapkan,
totolkan produk aspirin yang telah dilarutkan tersebut pada garis batas
(sebelah kanan) dan totolkan standar asam salisilat yang telah disediakan
(sebelah kiri)
3) Tuangkan 5 ml eluen (alcohol 95%)
kedalam beker gelas 100ml, letakkan plat TLC tersebut (dalam posisi berdiri)
kedalamnya dan tutup dengan aluminuim foil
4) Hentikan proses elusi bila jarak
eluen mencapai batas garis atas ujung plat TLC
5) Keringkan plat TLC tersebut dan
serahkan ke dosen pembimbing dan identifikasi dengan menggunakan larutan FeCl3
6) Gambar dengan menggunakan pensil
untukspot/noda yang didapat dan tentukan harga Rf-nya
Adapun video yang terkait dalam
praktikum kali ini yaitu :
PERMASALAHAN :
1.
Pada saat semua bahan dimasukkan
kedalam plat , kemudian terakhir dimasukkan FeCl3. Apa yang terjadi pada
larutan tersebut dan apa kegunaan FeCl3 dalam praktikum ini ?
2.
Pada video diatas , saat asam
salisilat direaksikan dengan anhidrida asetat terjadinya reaksi esterifikasi. Mengapa
bisa terjadi reaksi esterifikasi ?
3.
Mengapa pada proses pembentukan asam
salisilat (aspirin)ini harus dalam keadaan bebas air ?
2. Terjadi reaksi esterifikasi saat penambahan asam salisilat dengan anhidrida asam asetat, dimana suatu reaksi antara asam alkanoat dan alkohol membentuk ester dan air dengan adanya asam mineral sebagai katalis. Asam salisilat direaksikan dengan anhidrida asetat dan menggunakan katalis asam fosfat untuk mempercepat esterifikasinya.
BalasHapussaya akan menjawab no 3.
BalasHapusSebab aspirin yang terkena air dapat berubah kembali menjadi asam asetat / anhidrida asetat. Selain itu dalam pencampuran asam salisilat dan anhidrida asetat setra H2SO4 , dan erlenmeyer harus dalam keadaan kering sebab bila basah campuran akan berwarna hitam dan hal ini menandakan bahwa percobaan gagal
Widya aria ningsih (RRA1C117001)
BalasHapus1.Reaksi yang terjadi pd larutan akan berwarna ungu .Fungsi dari FeCl3 itu untuk mengidentifikasi bahwa produk yang digunakan mengandung asam salisilat.karena asam salisilat mengandung gugus fenol.