REAKSI SN2
SN2 merupakan reaksi satu tahap,
bimolekular (reaksi tingkat dua)
Nukleofil
mendekati elektrofil pada sepanjang garis ikatan gugus-pergi elektrofil, dipol
yang terbentuk oleh terlepasnya gugus elektronegatif itu menjadikan ikatan
karbon mengandung muatan δ+ . Nukleofil menyerang saat terlepasnnya
gugus-pergi. Tindakan ini berkaitan dengan keadaan transisi(trasition state,TS).
A.Mekanisme Reaksi SN2
Hanya
terjadi pada alkil halide primer dan sekunder nukleofil yang menyerang adalah
nukleofil kuat : OH-, CN-, CH3O dan serangan
ini dilakukan dibelakang .
Mekanisme SN2
ialah proses satu-langkah,dinyatakan dengan persamaan berikut :
Nukleofil
menyerang dari sisi belakang dari
ikatan C-L (ingat,ada cuping “cuping” yang kecil pada orbital ikatan hybrid sp3
. pada tahap tertentu (keadaan transisi), nukleofil dan gugus pergi keduanya
terikat secara parsial pada karbon dengan
sepasang electron bebasnya, nukleofil memasok sepasang electron lain pada
atomkarbon.
Angka
2 digunakan untuk menjelaskan mekanisme ini karena reaksi ini bimolekuler. Artinya,
dua molekul, yaitu nukleofil dan substrat, yang terlibat dalam langkah kunci
(hanya satu langkah) dalam mekanisme
reaksi ini.
Bagaimana
kita mengenali apakah suatu nukleofil dan substrat bereaksi melalui mekanisme SN2?
Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu .
1. Laju reaksi bergantung pada konsentrasi nukleofil maupun
substrat.
Reaksi ion hidroksida dengan etil bromide(Persamaa 6.1) Merupakan contoh reaksi
SN2 .jika kita lipat dua kan konsentrasi nukleofil (HO-),
maka reaksi berlangsung dua jadi lebih cepat. Hal yang sama terjadi jika kita
lipat dua kan konsentrasi
etil bromide. Akan kita
lihat sebentar lagi bahwa perilaku laju ini tidak
teramati pada mekanisme SN1.
2. Setiap penggantian
melalui SN2 selalu mengakibatkan inversi konfigurasi.contoh-nya,
jika kita mengolah ( R )-2-bromobutana dengan natrium hidroksida, kita
memperoleh ( S )-2-butanol.
3. Reaksi akan paling cepat bila gugus alkil pada substrat
berupa metil atau primer dan paling
lambat bila berupa tersier. Alkilhalida sekunder bereaksi dengan laju pertengahan. Alasan mengenai urutan
reaktivitas ini agak jelas jika kita ingat akan mekanisme SN2. Bagian
belakang karbon tempat terjadinya penggantian lebih sesak jika lebih banyak gugus
alkil melekat padanya, sehingga laju reaksinya lambat.
B. Stereokimia reaksi SN2
Dalam
reaksi SN2 ntara bromoetana dan ion hidroksida, oksigen dari ion hidroksida
menabrak bagian belakang karbon ujung dan menggantikan ion bromide:
Reaksi SN2 keseluruhan :
Bila
suatu nukleofil menabrak sisi belakang suatu atom karbon tetrahedral yang
terikat pada sebuah halogen, dua peristiwa terjadi sekaligus.
ü Suatu ikatan baru mulai
terbentuk
ü Ikatan C-X mulai patah.
Proses
ini disebut proses setahap atau proses serempak (concreted). Jika kedua energy potensial
spesi yang bertabrakan cukup tinggi,tercapai suatu titik dimana, dilihat dari
segi energy,pembentukan ikatan baru dan pematahan ikan C-X lama dimudahkan.
PERMASALAHAN:
1) Kenapa dalam reaksi kimia
SN2 ini molekul-molekul harus saling bertabrakan terlebih dahulu
agar terjadi nya suatu reaksi?
2) Coba saudara/saudari
jelaskan dalam reaksi SN2 , kenapa pada alkil halide primer dan
sekunder nukleofil yang menyerang adalah nukleofil kuat bukan nukleofil lemah dan berikan perbedaan
antara nukleofil lemah dan nukleofil kuat tersebut?
3) Dalam suatu laju reaksi SN2
menambah konsentrasi pereaksi yang mengalami reaksi SN2 akan
menambah laju terbentuknya produk ,kenapa hal itu bisa terjadi ?
SUMBER:
Fessenden RJ and JS.
Fessenden,1986.Kimia Organik,Jilid 1 Edisi Ketiga.Terjemahan A.H.Pudjatmaka.Jakarta:Erlangga.
Hart Craine.H, Kimia
Organik.Suatu Kuliah Singkat.Edisi Kesebelas.
Stephen Bresnick,M.D, 2003.Intisari
Kimia Organik.Terjemahan Drs.Hadian Kotong.J.Jakarta:Hipokrates.
Assalamualaikum...
BalasHapusPerkenalkan saya Widya aria ningsih (RRA1C117001),ingin mencoba menjawab permasalah saudari Anis yang (no 3),Menambah kosentrasi pereaksi yang mengalami reaksi SN2,akan menambah laju terbentuknya produk karena akan menambah seringnya tabrakan antar molekul-molekul.
Semoga dapat bermanfaat untuk saudari Anis:).wassalam
Perkenalkan nama saya Hr. Yuniarccih dengan NIM RSA1C117001 ingin mencoba membantu menjawab permasalahan nomor 1
BalasHapusMolekul molekul harus saling bertabrakan terlebih dahulu supaya terjadi pematahan ikatan.
Tabrakan molekul harus disertai dengan energi potensial yang besar.
Tabrakan antar molekul dengan energi potensial yang besar menyebabkan pematahan ikatan C-X dan membentuk ikatan baru. Ikatan baru inilah yang disebut dengan produk.
Semoga membantu. Terima kasih.
baik saya wulan sari bakara dengan nim RSA1C117008 akan menjawab permsalahan dari no 2
BalasHapusnukleofilik relatif dari atom dapat dijelaskan dengan melihat produk yang akan terbentuk jika atom-atom ini bertindak sebagai nukleofil. Kita bandingkan tiga molekul HF, H2O, dan NH3 dan lihat apa yang terjadi jika mereka
membentuk sebuah ikatan untuk membentuk sebuah proton.
Karena proton memiliki elektron, baik elektron untuk ikatan baru harus berasal dari pusat-pusat nukleofilik (yaitu F, O, dan N). Akibatnya, atom-atom ini akan memperoleh muatan positif. Jika hidrogen fluorida bertindak sebagai nukleofil, maka atom fluor melepas muatan positif. Karena atom fluor adalah sangat elektronegatif, tidak menerima muatan positif. Oleh karena itu, reaksi ini tidak terjadi. Oksigen sangat kurang elektronegatif dan dapat menerima muatan positif sedikit lebih baik, sehingga kesetimbangan adalah mungkin antara spesies diisi dan bermuatan.
Nitrogen adalah elektronegatif setidaknya dari tiga atom dan mentolerir muatan positif dengan baik sehingga reaksi tidak dapat diubah dan garam terbentuk. Dengan demikian, nitrogen sangat nukleofilik dan biasanya akan bereaksi seperti itu, sedangkan halogen yang nukleofilik lemah dan jarang akan bereaksi seperti itu. Terakhir, perlu dicatat bahwa semua molekul ini nukleofil lemah dari anion mereka yang sesuai, yaitu HF, H2O, dan NH3 merupakan nukleofil yang lebih lemah masing-masing dari F-, OH- dan NH2-
dan perbedaan selanjutnya perbedaan antara nukleofil kuat dan lemah ,Berikut ini ada beberapa petunjuk yang digunakan untuk mengetahui apakah suatu nukleofil adalah kuat atau lemah.
1. Ion nukleofil bersifat nukleofil. Anion adalah pember elektron yang lebih baik daripada molekul netralnya.
2. Unsur yang berada pada periode bawah dalam tabel periodik cenderung merupakan nukleofil yang lebih kuat daripada unsur yang berada dalam periode di atasnya yang segolongan.
3. Pada periode yang sama, unsur yang lebih elektronegatif cenderung merupakan nukleofil lebih lemah (karena ia lebih kuat memegang elektron).
Karena C dan N berada dalam periode yang sama, tidak mengherankan jika pada ion -:CN: , yang bereaksi adalah karbon, karena sifat nukleofilnya lebih kuat.
terimah kasih semoga membantu anda
Alhamdullilah sangat membantu tugas kami kakak terima kasih
BalasHapusTrimakasih sangat membantu dalam mengerjakan tugas saya.
BalasHapus