JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
DUSUSUN OLEH :
ANIS NABILA
(RSA1C117014)
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSULRIZAL . M,Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
I. Judul : Pembuatan Senyawa Organik Asam Pikrat
II. Hari / tanggal : Rabu/ 28 Agustus 2019
III. Tujuan : adapun Tujuan Praktikum pada kali ini yaitu:
1. Dapat mengetahui dan memahami salah satu reaksi substitusi elektrofilik pada senyawa aromatic
2. Dapat mengetahui dan memahami sifat kearomatikan dari senyawa aromatic yang tersubstitusi
IV. Landasan Teori
Senyawa aromatic adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki sifat-sifat yang mirip dengan sifat kimia dari benzene. Senyawa hidrokarbon aromatic bila mengalami reaksi, maka reaksi yang akan dijalaninya cenderung merupakan reaksi substitusi elektrofilik.
Benzene yang merupakan salah satu senyawa aromatic yang memiliki rumus molekul C6H6. Dapat mengalami reaksi substitusi, antara lain reaksi nitrasi menghasilkan nitrobenzene, reaksi sulfonasi dan halogenasi yang masing-masing mengahsilkan asam benzensulfonat dan seperti bromobenzena.
Senyawa-senyawa berikut merupakan senyawa turunan benzene antara lain : toluene, fenol dan asam benzoate. Gugus-gugus tertentu pada cincin benzene dapat mempengaruhi kereaktifan dari cincin benzenanya dan menentukan orientasi reaksi substitusinya. ( Tim Kimia Organik II, 2015).
Senyawa kimia yang mudah terbakar ketika dibasahi dengan lebih dari 30% air dan tergolong sangat mudah meledak disebut dengan Asam pikrat. Sifat bahan kimia ini sangat unik dan sensitive terhadap panas ataupun gesekan. Asam pikrat sangat reaktif terhadap berbagai bahan misalnya, beton,amina, basa, logam timah, seng , tembaga, serta merkuri. Asam pikrat juga bersifat racun terhadap semua pintu masuk , seperti sistem instalasi, pencernaan maupun kontak kulit (Enri,2010:91-92).
Fenol bersifat lebih asam dari alcohol alifatik dimana hal ini dinyatakan pada reaksi fenol dengan NaOH maka fenol dapat melepaskan H+ , pemutusan ini dikarenakan persatuan orbital antara satu-satunya pasangan oksigen dan sistem aromatic,yang mendelokalisasi muatan negative melalui cincin tersebut dan menstabilkan anionnya. Fenol merupakan zat kristal tanpa warna yang memiliki bau yang khas (Darusman,2003:45)
Fenol mempunyai keasaman yang lebih tinggi dibandingkan pada air dan alcohol. Hal ini karena anion fenoksi distabilkan oleh adanya resonansi. Delokalisasi muatan negative pada orti dan para suatu cuncin aromatic menaikkan kestabilan ion fenoksi relative terhadap fenol yang tidak terdisosiasi akibatnya go fenoksi lebih kecil (Riswiyanto,2009:344).
V. Alat dan Bahan
5.1. Alat
Labu Dasar Datar 1 Liter
Corong Buchner
Corong Ø 7 cm
Balok kayu 10x10x3 cm2
Gelas Piala 200 ml
5.2 Bahan
8 gr Fenol
10 ml Asam Sulfat Pekat
30 ml Asam Nitrat Pekat
VI. Prosedur Kerja
1. Masukkan 8 gr Fenol kedalam labu dasar datar berukuran 1 L
2. Tambahkan 10 ml Asam sulfat pekat, lalu dikocok hingga timbul panas
3. Panaskan labu tersebut diatas penangas air selama 30 menit, kemudian labu didinginkan dalam air es
4. Letakkan labu datar tersebut diatas balok kayu berukuran 10x10x3 cm2 dalam lemari asam
5. Kemudian tambahkan 30 ml Asam nitrat pekat lalu kocok untuk beberapa menit
6. Campuran tadi didiamkandan jangan diganggu, biasanya akan terjadi reaksi dan uap coklat akan keluar dari dalam labu
7. Panaskan campuran dalam labu diatas penangas air selama 4,5 jam sambil dikocok
8. Jika pemanas telah sempurna tambahkan 100 ml air dan dinginkan labu dalam air es
9. Saring kristal yang terbentuk dengan corong Buchner kemudian cuci dengan air untuk menghilangkan asam-asam anorganik
10. Kristakan kembalii Asam pikrat yang terbentuk dalam 90 ml campuran etanol dan air dengan perbandingan (1:2) lalu diuapkan
11. Terakhir didinginkan untuk mendapatkan kristal asam pikrat yang berwarna
Video yang terkait:
https://youtu.be/mVU6HoGF5Gs
Pertanyaan:
1. Dari video diatas warna apa yang terbentuk saat Fenol ditambahkan dengan HNO3 ?
2. Apa yang terjadi ketika Erlenmeyer yang berisi campuran fenol dan HNO3 digoncang ?
3. Dari video d atas apa kegunaan dari HNO3 tersebut?
DUSUSUN OLEH :
ANIS NABILA
(RSA1C117014)
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSULRIZAL . M,Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
I. Judul : Pembuatan Senyawa Organik Asam Pikrat
II. Hari / tanggal : Rabu/ 28 Agustus 2019
III. Tujuan : adapun Tujuan Praktikum pada kali ini yaitu:
1. Dapat mengetahui dan memahami salah satu reaksi substitusi elektrofilik pada senyawa aromatic
2. Dapat mengetahui dan memahami sifat kearomatikan dari senyawa aromatic yang tersubstitusi
IV. Landasan Teori
Senyawa aromatic adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki sifat-sifat yang mirip dengan sifat kimia dari benzene. Senyawa hidrokarbon aromatic bila mengalami reaksi, maka reaksi yang akan dijalaninya cenderung merupakan reaksi substitusi elektrofilik.
Benzene yang merupakan salah satu senyawa aromatic yang memiliki rumus molekul C6H6. Dapat mengalami reaksi substitusi, antara lain reaksi nitrasi menghasilkan nitrobenzene, reaksi sulfonasi dan halogenasi yang masing-masing mengahsilkan asam benzensulfonat dan seperti bromobenzena.
Senyawa-senyawa berikut merupakan senyawa turunan benzene antara lain : toluene, fenol dan asam benzoate. Gugus-gugus tertentu pada cincin benzene dapat mempengaruhi kereaktifan dari cincin benzenanya dan menentukan orientasi reaksi substitusinya. ( Tim Kimia Organik II, 2015).
Senyawa kimia yang mudah terbakar ketika dibasahi dengan lebih dari 30% air dan tergolong sangat mudah meledak disebut dengan Asam pikrat. Sifat bahan kimia ini sangat unik dan sensitive terhadap panas ataupun gesekan. Asam pikrat sangat reaktif terhadap berbagai bahan misalnya, beton,amina, basa, logam timah, seng , tembaga, serta merkuri. Asam pikrat juga bersifat racun terhadap semua pintu masuk , seperti sistem instalasi, pencernaan maupun kontak kulit (Enri,2010:91-92).
Fenol bersifat lebih asam dari alcohol alifatik dimana hal ini dinyatakan pada reaksi fenol dengan NaOH maka fenol dapat melepaskan H+ , pemutusan ini dikarenakan persatuan orbital antara satu-satunya pasangan oksigen dan sistem aromatic,yang mendelokalisasi muatan negative melalui cincin tersebut dan menstabilkan anionnya. Fenol merupakan zat kristal tanpa warna yang memiliki bau yang khas (Darusman,2003:45)
Fenol mempunyai keasaman yang lebih tinggi dibandingkan pada air dan alcohol. Hal ini karena anion fenoksi distabilkan oleh adanya resonansi. Delokalisasi muatan negative pada orti dan para suatu cuncin aromatic menaikkan kestabilan ion fenoksi relative terhadap fenol yang tidak terdisosiasi akibatnya go fenoksi lebih kecil (Riswiyanto,2009:344).
V. Alat dan Bahan
5.1. Alat
Labu Dasar Datar 1 Liter
Corong Buchner
Corong Ø 7 cm
Balok kayu 10x10x3 cm2
Gelas Piala 200 ml
5.2 Bahan
8 gr Fenol
10 ml Asam Sulfat Pekat
30 ml Asam Nitrat Pekat
VI. Prosedur Kerja
1. Masukkan 8 gr Fenol kedalam labu dasar datar berukuran 1 L
2. Tambahkan 10 ml Asam sulfat pekat, lalu dikocok hingga timbul panas
3. Panaskan labu tersebut diatas penangas air selama 30 menit, kemudian labu didinginkan dalam air es
4. Letakkan labu datar tersebut diatas balok kayu berukuran 10x10x3 cm2 dalam lemari asam
5. Kemudian tambahkan 30 ml Asam nitrat pekat lalu kocok untuk beberapa menit
6. Campuran tadi didiamkandan jangan diganggu, biasanya akan terjadi reaksi dan uap coklat akan keluar dari dalam labu
7. Panaskan campuran dalam labu diatas penangas air selama 4,5 jam sambil dikocok
8. Jika pemanas telah sempurna tambahkan 100 ml air dan dinginkan labu dalam air es
9. Saring kristal yang terbentuk dengan corong Buchner kemudian cuci dengan air untuk menghilangkan asam-asam anorganik
10. Kristakan kembalii Asam pikrat yang terbentuk dalam 90 ml campuran etanol dan air dengan perbandingan (1:2) lalu diuapkan
11. Terakhir didinginkan untuk mendapatkan kristal asam pikrat yang berwarna
Video yang terkait:
https://youtu.be/mVU6HoGF5Gs
Pertanyaan:
1. Dari video diatas warna apa yang terbentuk saat Fenol ditambahkan dengan HNO3 ?
2. Apa yang terjadi ketika Erlenmeyer yang berisi campuran fenol dan HNO3 digoncang ?
3. Dari video d atas apa kegunaan dari HNO3 tersebut?
Saya Hr. Yuniarccih dengan Nim RSA1C117001
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Anis yang kedua
Dari video diatas, saat campuran fenol dan asam nitrat digoncang akan terjadi reaksi berupa asam berwarna merah kecoklatan.
Terima kasih
Assalamualaikum Saya Idkhom kholid dengan NIM RSA1C11700?
BalasHapusakan menjawab pertanyaan saudari Anis nabila nomor 1. campuran fenol dan HNO3 akan menghasilkan larutan pikrat yg berwarna merah bata. Hal itu di sebabkan pengadukan yg mempercepat reaksi.
Terimakasih
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum wr.wb saya akan menjawab pertanyaan no 3 HNO3 berfungsi mereaksikan fenol agar terjadinya ledakan dan keluar asap merah kecoklatan
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus