Langsung ke konten utama

Jurnal Praktikum Kimia Organik 2 "Pembuatan Senyawa Organik Asam Benzoat dan Benzil ALkohol"

JURNAL LAPORAN KIMIA ORGANIK 2
PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM BENZOAT DAN BENZIL ALKOHOL







           



Disusun Oleh :
ANIS NABILA (RSA1C117014)



DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs.SYAMSURIZAL,M.Si.

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS JAMBI
2019


I.                  Judul : Pembuatan Senyawa Organik Asam Benzoat dan Benzil Alkohol
II.               Tujuan :
1.     Dapat memahami reaksi oksidasi dan reduksi aldehid yang tidak memiliki H alfa
2.     Dapat reaksi yang terjadi pada senyawa aldehid akibat penambahan basa kuat
3.     Dapat mempelajari cara pembuatan asam benzoate dan benzyl alcohol

III.           Landasan Teori

Asam benzoate merupakan senyawa organic yang berwujud padat, berwarna putih dan berbau menyengat dengan titik leleh 122-123 oC dan kristalnya berbentuk monoklin. Pada kehidupan kita sehari-hari banyak di pakai untuk bahan pengawet makanan dan bahan obat-obatan.benzil alcohol pada suhu kamar berwujud cair dan tidak berbau.
Ion karbon dapat dihasilkan dari reaksi senyawa aldehid yang memiliki H alfa dengan suatu basa kuat. Ion karbon yang terbentuk dapat bereaksi lebih lanjut dengan aldehid untuk membentuk senyawa beta –hidroksil aldehid.
Senyawa aldehid yang tidak mempunyai hydrogen alfa tak mengalami reaksi tersebut. Pada penambahan basa kuat senyawa ini akan terjadi reaksi reduksi yang menghasilkan senyawa alcohol dan garam karboksilat (Tim Kimia Organik 2,15).

Asam benzoate merupakan zat pengawet yang sering digunakan padasaos, tujuan menggunakan zat pengawet ini untukmencegah pertumbuhan khamir dan bakteri terutama pada makanan yang telah dibukadari kemasannya. Asambenzoat juga disebut sebagai senyawa antmikroba. Jumlah maks asambenzoat yang bisa kita pakai adalah 1000 ppm atau 1 gr per kg bahan tersebut (day and underwood,1988)

Asam benzoate merupakan precursor yang penting dalam sintesis bahan kimialainya. Pembatas pemakaian asambenzoat ini agar tidakterjadi keracunan. Konsumsi yang berlebihan dari suatu asam benzoate dalam bahan makanan tidak dibolehkan karena jumlah zat pengawet yang masuk kedalam tubuh akan bertambah dengan seringnya mengkonsumsi. Asam benzoate memiliki senyawa ADI 5mg/kg berat badan. Asam benzoate berdasarkan fakta penelitian menunjukkan bahwa memiliki toksinitas yang sangat kecil baik terhadap manusia maupun hewan. Padamanusia, dosis toksiknya adalah 6 mg/kg berat badan melalui injeksi kulit tetapi untukpemasukan melalui mulut sebanyak 5 mg sampai 10 mg/hari dan selama beberapa hari itu asam benzoate dalam tubuh kita tidak memiliki efek negative atau merugikan kesehatan (Astawan,2015)

Asam hidroksibenzoat bisa terdapat sebagai isomer orto,meta, dan para. Dimana isomer ortomerupakan asam salisilat dan turunannya missal ester dari gugus karboksilnya ,natrium salisilat isomer para merupakan nipasol dan nipagin ,sedangkan isomer meta dan turunannya hamper tidak dipakai dalam farmasi (Sudjadi,2008)

Benzyl alcohol dapat direfluks dengan penambahan kalium permanganate (KMNO4) ataupun oksidator ainnya dalam air. Campuran ini disaring untuk memisahkan mangan oksida dari campuran, kemudian didinginkan pada suhu ruangan untuk mendapatkan asam benzoate. Benzyl alcohol dipisahkan dari asam benzoate dengan menggunakan metodepemisahan destilasi (Hart,2003)


IV.           Alat dan Bahan
a.     Alat
·        Erlenmeyer 250ml
·        Pendingin air (kondesor)
·        Labu dasar datar 300ml
·        Labu destilasi
·        Corong pisah
·        Thermometer

b.     Bahan
·        27 gr KOH padat
·        20ml larutan Natrium bisulfat
·        5 gr MgSO4
·        29 ml benzaldehid
·        10ml larutan natrium karbonat 10%
·        75 ml asam klorida pekat
·        Es batu
·        120 ml eter




V.               Prosedur Kerja
1.     Dilarutkan 27 gr kalium hidroksida padat dalam 25 ml air dalam sebuah Erlenmeyer
2.     Dituangkanan larutan kalium kedalam labu dasar datar yang berisi 29 ml benzaldehid yang baru di destilasi
3.     Dikocok sampai terjadi emulsi dan diamkan selama 10jam dalam sebuah tempat tertutup
4.     Ditambahkan air kira-kira 110 ml air untuk melarutkan endapan kalium benzoate yang terjadi
5.     Dipindahkan larutan tadi kedalam corong pisah, kemudian ekstraksi tiga kali masing-masing dengan 30 ml eter
6.    Di kocok kuat-kuat dan diamkan sebentar hingga terjadi dua lapisan cairan yaitu larutan dalam eter dan lapisan larutan dalam air.
7.    Dipindahkan kedua lapisan tadi, kemudian dikerjakan tiap-tiap lapisan tadi melalui proses tertentu
8.    Dimasukkan kedalam labu destilasi ekstraksi larutan dalam eter (lapisan atas) untukmemisahkan eternya dengan jalan destilasi, sampai volumenya tinggal 300ml
9.    Di dinginkan sisa destilasi dan aduk beberapa kali masing-masing dengan menambahkan 5 ml larutan jenuh natrium bisulfit, untuk mengusir sisa benzaldehid yang masih ada
10. Dicuci dengan 10ml larutan natrium karbonat 10% , kemudian dikeringkan dengan menambahkan 5 gr anhidrida magnesium sulfat
11.  Disaring dan destilasinya langsung ditampung dalam labu destilasi
12.Didestilasi untuk memisahkan eter yang masih ada, dengan memanaskannya diatas penangas air
13.Diteruskan destilasi tersebut untuk mendapatkan destilasi benzaldehid pada temperature 200-206 oC pada  wajan yang bersih dan keing
14.Bila benzaldehid yang ditampung itu tidak pada temperature 200 oC, berarti belum murni dan perlu dimurnikan kembali dengan mendestilasi lagi destilasi tersebut
15. Bila destilasi ditampung mendekati titik didih benzaldehid, periksa kemurnian dengan dengan melihat indeks biasnya
16.Disimpan larutan dalam air(lapisan bawah) yaitu kalium benzoate kedalam satu campuran 75mlasam klorida pekat dalam 75 ml air sambil diaduk
17.Ditambahkan 100 gr es . terjadi endapan asam benzoate,
18.Disaring dan cuci dengan air kemudian uapkan untuk mendapatkan Kristal asam benzoate , diperiksa titik lelehnya

Adapun video yang terkait dalam praktikum kali ini yaitu :

PERMASALAHAN :              

1.     Saat prosespenyaringan kembali melalui filter ke filtrate a akan ditambahkan natrium bisulfi. Apa fungsi dari natrium bisulfit ?
2.     Pada video diatas, saat toluene dioksidasi oleh permanganat untuk membentuk suatu asam benzoate mengapa terjadi deprotonasi ?
3.     Pada pembentukan asam benzoate dari toluene menggunakan pengoksidari berupa KMNO4, apakah bisa menggunakan pengoksidasi selain KMNO4,jelaskan ?






Komentar

  1. Saya Hr. Yuniarccih akan menjawab pertanyaan no. 3
    3. Dalam pembentukan asam benzoat dengan bahan dasae toluena, zat pengoksidasi yang bisa digunakan ada beberapa zat, yaitu dengan udara dalam fasa cair, dengan Sulfur dan Air, dengan Sodium Dikromat, dan dengan Asam Nitrat.
    Zat pengoksidasi ini memiliki cara kerja yang berbeda
    Terima kasih

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. 2. Karena toluena melepaskan sebuah Proton(kation hidrogen H+ dari sebuah molekul yang akan membentuk konjugat basa.

    BalasHapus
  4. Nomor 3.
    Karna mampu mengurangi mangan garam dioksida dan mangan 2 yang larut, dimana terjadi ketika larutan tersebut diasamkan untuk mendapatkan benzoat.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mekanisme Reaksi Substitusi Nukleofilik SN2

REAKSI S N 2 S N 2 merupakan reaksi satu tahap, bimolekular (reaksi tingkat dua) Nukleofil mendekati elektrofil pada sepanjang garis ikatan gugus-pergi elektrofil, dipol yang terbentuk oleh terlepasnya gugus elektronegatif itu menjadikan ikatan karbon mengandung muatan δ + . Nukleofil menyerang saat terlepasnnya gugus-pergi. Tindakan ini berkaitan dengan keadaan transisi( trasition state ,TS). A.Mekanisme Reaksi S N 2 Hanya terjadi pada alkil halide primer dan sekunder nukleofil yang menyerang adalah nukleofil kuat : OH - , CN - , CH 3 O dan serangan ini dilakukan dibelakang . Mekanisme S N 2 ialah proses satu-langkah,dinyatakan dengan persamaan berikut : Nukleofil menyerang dari sisi belakang dari ikatan C-L (ingat,ada cuping “cuping” yang kecil pada orbital ikatan hybrid sp 3 . pada tahap tertentu (keadaan transisi), nukleofil dan gugus pergi keduanya terikat secara parsial pada karbon d engan sepasang electron bebasnya , nukleofil memasok sepasang ele

Laporan Kimia Organik 2 : "Pembuatan Senyawa Organik Asam Pikrat"

JURNAL LAPORAN KIMIA ORGANIK 2 PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT             Disusun Oleh : ANIS NABILA (RSA1C117014) DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs.SYAMSURIZAL,M.Si. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI 201 9 VII.     Data Pengamatan Perlakuan Hasil Pengamatan dimasukkan fenol ke dalam labu dasar bulat, lalu ditambahkan Asam sulfat pekat (H 2 SO 4 ), lalu di kocok. Apabila campuran senyawa tersebut menimbulkan panas maka tidak perlu dilakukan pemanasan Ketika labu dasar bulat yang berisi campuran fenol dan Asam sulfat pekat (H 2 SO 4 ) disentuh, labu tersebut terasa panas. Selanjutnya, labu didinginkan dalam ember berisi es dan didiamkan beberapa menit. Karena campuran fenol dan asam sulfat tersebut bereaksi menghasilkan panas, maka tidak di perlukan proses pemanasan. Labu yang berisi campuran tadi tambahkan Asa

Laporan Praktikum Kimia Organik 2 : " Pembuatan Asam Asetil Salisilat (Aspirin)

LAPORAN KIMIA ORGANIK 2 PEMBUATAN ASAM ASETIL SALISILAT (ASPIRIN) Disusun Oleh : ANIS NABILA (RSA1C117014) DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs.SYAMSURIZAL,M.Si. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI 201 9 VII.      Data Pengamatan Perlakuan Hasil Pengamatan Dimasukkan asamsalisilat dan asam asetat kemudian ditetesi H 2 SO 4 pekat pada labu Erlenmeyer , dan diaduk sambil dipanaskan pada penangas air suhu 50-60 oC selama 15 menit Larutan berwarna bening Didinginkan dan ditambah 50ml air sambil diaduk kemudian saring Kristal yang sudah terbentuk Terbentuk kristal putih Rekristalisasi :dimasukkan Kristal yang tebentuk ekdalam labu Erlenmeyer ditambahkan 5ml etanol-air 50% dan dipanaskan kembali Kristal melarut Disaring larutan dalam keadan panas menggunakan kertas saring,dan didinginkan dalam es batu Te