Langsung ke konten utama

JURNAL Praktikum Kimia Organik 2 "Pembuatan senyawa organik asan oksalat"


JURNAL LAPORAN KIMIA ORGANIK 2
PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM OKSALAT











           


Disusun Oleh :
ANIS NABILA (RSA1C117014)



DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs.SYAMSURIZAL,M.Si.




FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS JAMBI
2019






I.                   Judul : Pembuatan Senyawa Organik Asam Oksalat
II.                Tujuan :
1.      Dapat memahami cara pembuatan asam oksalat dengan zat organic yang memiliki berat molekul besar sebagai bahan dasarnya
2.      Dapat memahami reaksi oksidasi dengan menggunakan oksidator kuat
3.      Dapat mengetahui sifat-sifat asam oksalat dengan kegunaannya

III.             Landasan Teori

Senyawa kimia dengan rumus H2C2O4 dengan nama lain asam etanadioat merupakan Asam oksalat. Merupakan senyawa paling sederhana biasa digambarkan dengan rumus HOOC-COOH, juga termasuk asam organik yang relative kuat 10.000 kali lebih kuat dari asam asetat. Biasanya pada anionnya dikenal sebagai oksalat juga agen pereduktor. Dimana banyak ion logamyang membentuk endapan tak larut dengan asam oksalat,missal contoh terbaik nya yaitu kalium oksalat (CaOOC-COOCa), penyususn utama jenis batu ginjal yang sering kita temukan (Adrian,2000).

Asam oksalat terdistribusi secara menyeluruh dalam bentuk garam potassium dan kalsium biasanya sering kita lihat sehari-hari pada daun, akar dan rhizome atau berbagai jenis tanaman-tanaman yang ada. Asam oksalat juga terdapat pada urin manusia ataupun heman dalam bentuk garam kalsium yang merupakan senyawa terbesar Dallam ginjal. Kelarutan asam oksalat pada etanol dengan suhu 15,6oC dan etil dengan suhu 25oC adalah 23,7g / 100 g solent dan 1,5 g / 100g solvent. Saat kita mengkonsumsi coklat, kopi, strawberry, kacang dan bayam dari jenismakan tersebut juga banyak mengandung asam oksalat (Kirk R.E, Othmer D.F,1982)

Asam oksalat dibagi menjadi 2 jenis yaitu asam oksalat anhidrat dan asam oksalat dihidrat. Sifat dari asam oksalat anhidrat adalah tidak berbau ,berwarna putih dan tidak menyerap air sedangkan asam oksalat dihidrat bersifat tidak baud an dapat kehilangan molekul air apabila dipanaskan sampai suhu 100 oC. Dimana asam oksalat dihidrat ini sering sekali dijual dipasar (Fessenden dan Fessenden,1992)

Asam oksalat merupakan asam dikarboksilatyang memiliki bobot molekul rendah, berwujud padat dan warna putih dengan titik leleh187 oC serta bentuk  Kristal piramida reabik. Asam oksalat akan berkurang menjadi asam formiat dan karbondioksida jika dipanaskan dengan suhu 175 oC. Dilaboratorium asam oksalat biasa di pakai sebagai larutan standar pada titrasi.biasanya asam oksalat digunakan dalam kehidupan kita saat penggunaan pelapis besi dibuat melalui reaksi oksidasi dengan bahan baku gula pasir dan oksidator asam kuat (Tim kimia organic,2015)

Menurut Hart dan Hart (2003), secara umum, ada 4 cara pembuatan asam oksalat dengan bahan dasar yang berbeda yaitu menggunakan natrium formiat, fermentasi glukosa, peleburan alkali dan oksidasi karbohidrat menggunakan HNO3.




IV.             Alat dan Bahan
a.       Alat
·         Labu dara datar 750 ml
·         Corong Buchner
·         Corong gelas
·         Gelas piala 500ml
·         Kasa,kaki tiga, Bunsen
·         Penangas
·         Gelas ukur
·         Termometer
·         Pengaduk

b.      Bahan
·         Gula pasir 200 gr
·         Asam nitrat pekat 100ml
·         Etanol



V.                Prosedur Kerja
1.      Dimasukkan 10 gr gula pasir ke dalam Erlenmeyer dan ditambahkan 50 ml HNO3 pekat
2.      Dipanaskan diatas penangas air secara perlahan-lahan sampai mendidih
3.      Bila sudah timbul uap coklat NO2, angkat labu datar tadi, pindahkan untuk melanjutkan reaksi tanpa pemanasan, biarkan selama 15 menit
4.      Dituangkan hasil reaksi tadi kedalam gelas piala berukuran 100ml, Erlenmeyer dicuci dengan 10ml aquades dingin dan hasil cucian dimasukkan kedalam gelas piala lagi, tambahkan 10ml HNO3 pekat
5.      Diuapkan diatas penangas air sampai volume cairan tinggal 10ml
6.      Ditambahkan 20ml aquades kedalam larutan diatas, kemudian diuapkan lagi sampai volume tinggal 10ml
7.      Didinginkan larutan dalam es sambil diaduk, kristal asam oksalat segera terbentuk
8.      Disaring kristal asam oksalat ang terbentuk , kemudian rekristalisasi asam oksalat yang didapatkan dengan melarutkannya dalam air panas lalu didinginkan
9.      Disaring , keringkan dan periksa titik lelehnya, titik lelehh asam oksalat murni .....°C bila belum murni maka,
10.   Dimurnikan lagi kristal asam oksalat dengan rekristalisasi kembali diddadlam air panas




Adapun video yang terkait dalam praktikum kali ini yaitu :



PERMASALAHAN

  1. Pada saat penambahan air kedalam larutan dan kemudian diuapkan lagi sampai volume sedikit atau berkurang dimana larutan ini akan  berubah warna menjadi kuning.  Apa yang menyebabkan larutan tersebut dapat  berubah warna  jelaskan ?
  2. Mengapa kita harus cepat mengambil tindakan untuk mematikan pemanas saat sedang melakukan pemanasan ulang dengan mendapat kan warna merah yang sangat gelap, jelaskan?
  3. Apa tujuan dari larutan yang sudah dipanaskan kemudian didinginkan dalam air es ?










Komentar

  1. Assalamualaikum.wr.wb
    Saya LAMIA AMELIA nim RSA1C117006 saya akan menjawab pertanyaan dari saudari anis yang no 2. karena reaksi antara asam nitrat dan gula melepaskan panasnya sendiri dimana dapat kita lihat reaksi ini banyak menghasilkan gas nitrogen dioksidasi yang berbahaya maka dari itu kita harus cepat menyelesaikan pemanasan tersebut agar tidak banyak uap yg keluar. Terimakasih,

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya SITI MUNAWAROH dengan NIM RSA1C117003 akan menjawab pertanyaan saudari yang pertama, Karena hadirnya nitrogen dioksida yang terproduksi sehingga membuat larutan tersebut berubah warna, jadi penyebabnya yaiti adanya nitrogen dioksida pada larutan. Sekian jawaban saya, saya ucapkan terimakasih.

    BalasHapus
  3. Perkenalkan saya WIDYA ARIA NINGSIH(RRA1C117001)
    akan menjawab pertanyaan yang no 3,tujuan pendinginan setelah pemanasan adalah agar kristal asam oksalat terbentuk yang dapat kita lihat telah membeku larutanya menjadi es batu,disinilah juga terjadinya pemisahan antara asam oksalat dan filtratnya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mekanisme Reaksi Substitusi Nukleofilik SN2

REAKSI S N 2 S N 2 merupakan reaksi satu tahap, bimolekular (reaksi tingkat dua) Nukleofil mendekati elektrofil pada sepanjang garis ikatan gugus-pergi elektrofil, dipol yang terbentuk oleh terlepasnya gugus elektronegatif itu menjadikan ikatan karbon mengandung muatan δ + . Nukleofil menyerang saat terlepasnnya gugus-pergi. Tindakan ini berkaitan dengan keadaan transisi( trasition state ,TS). A.Mekanisme Reaksi S N 2 Hanya terjadi pada alkil halide primer dan sekunder nukleofil yang menyerang adalah nukleofil kuat : OH - , CN - , CH 3 O dan serangan ini dilakukan dibelakang . Mekanisme S N 2 ialah proses satu-langkah,dinyatakan dengan persamaan berikut : Nukleofil menyerang dari sisi belakang dari ikatan C-L (ingat,ada cuping “cuping” yang kecil pada orbital ikatan hybrid sp 3 . pada tahap tertentu (keadaan transisi), nukleofil dan gugus pergi keduanya terikat secara parsial pada karbon d engan sepasang electron bebasnya , nukleofil memasok sepasang ele

Laporan Kimia Organik 2 : "Pembuatan Senyawa Organik Asam Pikrat"

JURNAL LAPORAN KIMIA ORGANIK 2 PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT             Disusun Oleh : ANIS NABILA (RSA1C117014) DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs.SYAMSURIZAL,M.Si. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI 201 9 VII.     Data Pengamatan Perlakuan Hasil Pengamatan dimasukkan fenol ke dalam labu dasar bulat, lalu ditambahkan Asam sulfat pekat (H 2 SO 4 ), lalu di kocok. Apabila campuran senyawa tersebut menimbulkan panas maka tidak perlu dilakukan pemanasan Ketika labu dasar bulat yang berisi campuran fenol dan Asam sulfat pekat (H 2 SO 4 ) disentuh, labu tersebut terasa panas. Selanjutnya, labu didinginkan dalam ember berisi es dan didiamkan beberapa menit. Karena campuran fenol dan asam sulfat tersebut bereaksi menghasilkan panas, maka tidak di perlukan proses pemanasan. Labu yang berisi campuran tadi tambahkan Asa

Laporan Praktikum Kimia Organik 2 : " Pembuatan Asam Asetil Salisilat (Aspirin)

LAPORAN KIMIA ORGANIK 2 PEMBUATAN ASAM ASETIL SALISILAT (ASPIRIN) Disusun Oleh : ANIS NABILA (RSA1C117014) DOSEN PENGAMPU : Dr. Drs.SYAMSURIZAL,M.Si. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA UNIVERSITAS JAMBI 201 9 VII.      Data Pengamatan Perlakuan Hasil Pengamatan Dimasukkan asamsalisilat dan asam asetat kemudian ditetesi H 2 SO 4 pekat pada labu Erlenmeyer , dan diaduk sambil dipanaskan pada penangas air suhu 50-60 oC selama 15 menit Larutan berwarna bening Didinginkan dan ditambah 50ml air sambil diaduk kemudian saring Kristal yang sudah terbentuk Terbentuk kristal putih Rekristalisasi :dimasukkan Kristal yang tebentuk ekdalam labu Erlenmeyer ditambahkan 5ml etanol-air 50% dan dipanaskan kembali Kristal melarut Disaring larutan dalam keadan panas menggunakan kertas saring,dan didinginkan dalam es batu Te